Jumat, 13 Januari 2012

1000 Burung Kertas

Sewaktu Kevin dan Keysya baru pacaran,
Kevin melipat 1000 burung kertas buat Keysya,
menggantungkannya di dalam kamar Keysya.
Kevin mengatakan 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan
hatinya.
Waktu itu...
Keysya dan Kevin setiap detik selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka
berdua...
Tetapi pada suatu saat, Keysya mulai menjauhi Kevin.
Keysya memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis...
ke Paris...Tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali2 itu...
Sewaktu Keysya mau memutuskan Kevin, Keysya bilang sama Kevin,
kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa.
Menikah bagi cewek adalah kehidupan kedua kalinya.
Aku harus bisa memegang kesempatan ini dengan baik.
Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan
bagaimana kehidupan kita setelah menikah...!!
Setelah Keysya pergi ke Perancis,
Kevin bekerja keras...

dia pernah menjual koran...
menjadi karyawan sementara...
bisnis kecil...
setiap pekerjaan kerjakan dengan sangat baik dan tekun.
Sudah lewat beberapa tahun...
Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya,
akhirnya dia mempunyai sebuah perusahaan.
Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada Keysya,
dia masih tidak dapat melupakannya.

Pada suatu hari... waktu hujan,
Kevin dari mobilnya melihat sepasang orang tua berjalan sangat pelan di
depan.
Dia mengenali mereka, mereka adalah orang-tua Keysyal....
Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia tidak hanya mempunyai mobil
pribadi,
tetapi juga mempunyai villa dan perusahaan sendiri,
ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi,
dia sekarang adalah seorang Boss.
Kevin mengendarai mobilnya sangat pelan sambil mengikuti sepasang
orang-tua
tersebut.
Hujan terus turun tanpa henti, biarpun kedua orang-tua itu memakai
payung,
tetapi badan mereka tetap basah karena hujan.
Sewaktu mereka sampai tempat tujuan,
Kevin tercegang oleh apa yang ada di depan matanya, itu adalah tempat
pemakaman.
Dia melihat di atas papan nisan Keysya tersenyum sangat manis
terhadapnya.
Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung2 kertas yang
dibuatkan
Kevin.
Dalam hujan, burung2 kertas itu terlihat begitu hidup,
Orang-tua Keysya memberitahu Kevin,
Keysa tidak pergi ke Paris,
Keysya terserang kanker,
Keysya pergi ke surga.
Keysya ingin Kevin menjadi orang,
mempunyai keluarga yang harmonis,
maka dengan terpaksa berbuat demikian terhadap Kevin dulu.
Keysya bilang dia sangat mengerti Kevin,
dia percaya kalau Kevin pasti akan berhasil.
Keysya mengatakan...
kalau pada suatu hari Kevin akan datang ke makamnya
dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi.
Kevin langsung berlutut,
berlutut di depan makam Keysya,
menangis dengan begitu sedihnya.
Hujan pada hari itu terasa tidak akan berhenti,
membasahi sekujur tubuh Kevin.
Kevin teringat senyum manis Keysya yang begitu manis dan polos,
Mengingat semua itu,
hatinya mulai meneteskan darah...
Sewaktu orang-tua itu keluar dari pemakaman,
mereka melihat kalau Kevin sudah membukakan pintu mobil untuk mereka.
Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.

"Hatiku tidak pernah menyesal,
semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas,
1000 ketulusan hatiku,
beterbangan di dalam angin
menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit...
melewati sungai perak,
apakah aku bisa bertemu denganmu?
Tidak takut berapapun jauhnya,
hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.

Masa lalu seperti asap...
hilang dan tak kan kembali.
menambah kerinduan di hatiku...
Bagaimanapun dicari,
jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar